Jumat, 18 November 2011

Kolostrum, Transfer Factor dan Sistem Imun

Apakah Colostrum itu, apa Transfer Factor dan bagaimana mereka bisa bermanfaat bagi Sistem Imun kita?
Sepanjang kita bergerak dalam kehidupan, kita menghadapi bermacam bakteri, kuman, virus dan partikel jamur. Kita terkena flu biasanya karena suatu virus atau kuman yang memasuki sistem kita dan tubuh kita tidak dapat menangani kuman tersebut sebelum kuman berkembang dan menyumbat rongga hidung, pilek dan ingusan. Jika sistem imun kita berfungsi dengan baik, bakteri tersebut mungkin berada di dalam tubuh kita tapi sistem imun kita akan menyerang sebelum bakteri tersebut berkembang.

Antibodi diproduksi oleh Sistem Imun Kita

Saat pertama kali kuman memasuki tubuh kita, mereka dapat menyebabkan kita sakit. Namun sistem imun kita bekerja keras untuk memproduksi antibodi yang mana akan menyerang kuman tersebut. Untuk melakukan hal ini sistem imun kita akan memerlukan waktu yang cukup lama. Dalam beberapa kasus diperlukan waktu antar 10-14 hari untuk memproduksi antibodi baru dan saat itu tubuh kita akan mengalami demam karena terinfeksi.
Ketika bakteri menyerang tubuh kita, mereka mulai berkembang biak. Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Ada banyak makanan, kehangatan dan keadaan yang gelap. Selama bakteri berkembang biak, akan terjadi pembengkakan di daerah yang terinfeksi dan sistem kekebalan tubuh mulai bekerja - mengenali bakteri tersebut sebagai hal yang berbahaya. Sel kekebalan akan menutup pembuluh darah di area tersebut untuk menghindari bakteri membesar dan melebar. Peningkatan aliran darah akan meningkatkan suhu dan menumbulkan kemerahan.
Saat antibodi mulai menyerang kuman, suhu tubuh akan merendah. Jangan berhenti di sana - ini adalah kesalahan utama dari pengelolaan antibiotik. Orang-orang menghentikan penggunaan antibiotik terlalu cepat - padahal belum seluruh kuman berhasil dilumpuhkan. Jika antibiotik dihentikan pada titik ini, kuman yang belum dibunuh sekarang tidak mungkin untuk dilumpuhkan oleh antibiotik yang sama dan Kita akan memerlukan antibiotik baru.
Sekali sistem imun tubuh kita telah mencipta antibodi spesifik untuk kuman tersebut, setidaknya kita akan memiliki cadangan beberapa antibodi untuk sisa usia kita. Tubuh kita mampu untuk mengenali 100.000.000 macam tipe kuman. Gambar yang didapat dari mikroskop elektron disamping berikut adalah makropage. Makropage adalah antibodi umum – dia memakan segala macam kuman. Selain itu, terdapat juga antibodi spesifik, dimana hanya menyerang kuman tertentu. 
 Penting untuk kita ketahui bahwa sistem imun kita TIDAK mengenali logam beracun di dalam tubuh. Sistem imun kita tidak menangani masalah tersebut – sistem imun hanya menangani  ’bugs’, entitas organik.

Transfer factor

Mereka menyebutnya sebagai ‘transfer factor’, ‘benda’ ini ada di dalam asi (air susu ibu) yang ditransfer dari ibu kepada bayi yang baru dilahirkan dan membangun seluruh sistem imun di dalam tubuh bayi, selama semalam. Seolah-olah, segera setelah transfer factor masuk ke dalam tubuh bayi dia segera memulai memproduksi beberapa macam antibodi dimana mereka menyebutnya sebagai ‘transfer factor’. Sistem tubuh bayi melakukan hal ini walaupun belum ada kuman yang menyerang. Sehingga, jika salah satu kuman masuk kedalam tubuh bayi, sistem imun bayi telah siap meskipun bayi tersebut belum pernah diserang oleh kuman tersebut sebelumnya.

Colostrum

Ini BUKAN susu yang mentransfer imunitas, namun hanya bentuk spesial dari susu ibu, yang disebut ‘colostrum’. Selanjutnya, ini TIDAK benar jika antibodi di dalam susu ibu tidak berguna sama sekali bagi bayi.
Ceritanya panjang dan menarik, tapi akhirnya para ilmuwan menemukan bahwa HANYA beberapa hari pertama susu ibu memiliki kemampuan mentransfer sistem kekebalan tubuh untuk bayi. Susu itu memiliki nama tersendiri: itu disebut ’colostrum’.
‘Transfer factor’ ini hanya ditemukan dalam kolostrum, bukan di susu ibu ‘biasa’.
Tapi, ketika para peneliti memeriksa kolostrum, mereka menemukan, sekali lagi, bahwa meskipun mengandung banyak antibodi, hal itu tidak mungkin bahwa bayi bisa menyerap antibodi melalui mulut dan perut. Namun, antibodi berada di tubuh bayi.
Peneliti kembali untuk mencoba memecahkan teka-teki tentang bagaimana kolostrum ibu bisa mentransfer kekebalan yang besar ini kepada bayinya tanpa benar-benar mentransfer antibodinya sendiri.
Karena kolostrum hanya diproduksi oleh ibu dalam beberapa hari pertama menyusui, jelas bahwa ’transfer factor’ berada di kolostrum dan tempat lain.

Transfer factor di dalam colostrum

Setelah mereka telah menyaring keluar semua sel hidup, dan mereka bahkan menyaring molekul individu yang lebih besar, peneliti menemukan ‘faktor’ yang mentransfer kekebalan. Ini adalah molekul yang sangat kecil. Anda bisa menyebutnya sebagai sebuah ‘informasi utusan’. Ini membawa informasi, dari ibu ke bayi yang baru lahir (atau dari kolostrum sapi, yang diolah dengan benar untuk manusia dewasa). ‘Utusan’ ini mungkin setara dengan beberapa ratus halaman buku.
Ingat bahwa orang dewasa mungkin telah banyak memiliki berbagai jenis sel antibodi, tetapi tubuh mereka lambat mengenali kuman apa yang menyerang tubuh mereka.
Ternyata bahwa ketika orang dewasa meminum kolostrum, meskipun sapi belum diperlakukan secara khusus, sistem kekebalan tubuh seseorang meningkat dengan pesat, dan faktor pengenal yang meningkat.

Selasa, 05 April 2011

Fungsi TRANSFER FACTOR

Transfer factor mencerdaskan sistem imun dengan 3 cara ( 3R / 3M ), yaitu :
Recognize ( Mengenali )
Transfer factor membantu sel-sel imun mengidentifikasi para penyerang seperti virus, kuman, parasit dengan lebih cepat.
Respond ( Merespon )
Transfer factor membantu mempercepat respon dari sistem imun terhadap para penyerang setelah mereka teridentifikasi.
Remember ( Mengingat )
Transfer factor membantu dalam mengingat rupa para penyerang yang pernah dihadapi sistem imun, sehingga jika ada serangan serupa dikemudian hari maka tubuh kita akan lebih cepat dalam menanganinya. Lalu menenangkan sistem imun untuk kembali ke posisi standby jika musuh sudah dikalahkan.

Calvin McCausland, PhD.
4Life Chief Scientific Officer
“Nilai terbesar Transfer factor adalah dalam kemampuannya untuk membantu mengoptimalkan sistem imun. Teknologi saat ini mampu menghasilakn transfer factor lebih banyak dan tersedia untuk semua orang. Pedulilah kepada sistem imun anda dengan memberikan 4Life Transfer Factor maka sistem imun anda akan peduli kepada anda”
Apa perbedaan antara seseorang yang mengidap kanker sementara yang lain tidak?
Apa yang membedakan antara seseorang dalam satu keluarga terserang flu sementara yang lain tidak?
Mengapa beberapa orang mengidap penyakit jantung sementara yang lain yang hidup dilingkungan yang sama tidak?
Perbedaannya terletak dalam sistem imun masing-masing orang tersebut.

TRANSFER FACTOR

APA ITU TRANSFER FACTOR ?

Transfer Factor boleh kecil, tetapi memberikan pengaruh yang kolosal. Untuk lebih mengerti apa itu transfer factor, Transfer Factor  bukan obat, vitamin, mineral, jamu. Transfer Factor adalah Molekul pengirim pesan, yang mengajarkan sel-sel kekebalan tubuh akan apa yang mereka harus lakukanpada tubuh manusia. Molekul pembawa Transfer Factor dapat ditemukan di dalam tubuh mamalia dan unggas.  Pada manusia, Transfer factor didapat dari air susuawal  ibu diwaktu menyusui bayinya (3 hari pertama Transfer Factor yg terkandung paling banyak). 4Life Transfer Factor di ekstrak dari kolostrum sapi dan kuning telur ayam.

Kolostrum sapi, berisi banyak bangunan kekebalan blok (salah satunya adalah IgG = sel kekebalan tubuh sapi), tetapi sebagian besar (IgG) tidak dapat begitu saja ditransfer dari sapi ke manusia. Tetapi   4Life Transfer Factor  mempunyai tekhnologi khusus, sehingga kita mendapatkan Transfer Factor yang terkonsentrasi kebaikan dan tidak ada yang tidak bisa dimanfaatkan atau diterima oleh tubuh kita.


MANFAAT TRANSFER FACTOR

  • > Mendukung sistem kekebalan dengan kemampuan untuk mengingat invasi masa lalu, yang memungkinkan tubuh Anda lebih cepat merespon ancaman kesehatan  serupa.

  • >Mendidik sel-sel kekebalan yang sekarang  berpotensi membahayakan tubuh Anda dan bersama-sama bertindak/bekerja.

  • >Meningkatkan respon imun dan menyeimbangankan dengan menekan sistem kekebalan tubuh yang overaktif .

  • >Nano Factor ekstrak adalah paten dari 4Life untuk meningkatkan nanofractions. Ini membantu untuk memperbaiki fungsi sistem kekebalan tubuh sehingga sel-sel kekebalan tahu kapan harus bertindak, bagaimana harus bertindak, dan kapan harus beristirahat. (Sekarang yang terkandung dalam RioVida, Transfer Factor  Advanced dan Transfer Factor Plus)

  • >Suatu pasukan terkuat di alam untuk mentransfer dan menjamin kesehatan yang baik, Transfer Factor  telah mengambil tempat di garis depan ilmu gizi. Secara sederhana, Transfer Factor adalah molekul kecil yang mentransfer informasi dari satu entitas yang lain, seperti antara ibu dan bayi yang disusui.

1 kapsul dari Transfer Factor (200mg) berpotensi mengenali lebih dari 200.000 jenis kuman, virus, jamur, parasit, bakteri, dan juga mengenali sel-sel buruk termasuk sel-sel tumor dan sel-sel kanker.
Kekuatan dari 1 kapsul Transfer Factor adalah setara dengan 75-100 kapsul kolostrum di dalamnya kemampuan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh kita.

  • Transfer Factor datang kepada kita setelah 50 tahun penelitian oleh para ilmuwan dari lebih 60 negara di dunia.

  • Transfer Factor telah dipelajari oleh para ilmuwan dari lebih dari 60 negara di seluruh dunia.

  • Diperkirakan US 40 juta dollar lebih telah dikeluarkan untuk penelitian ini.

  • Lebih dari 4.000 lebih catatan penelitian ilmiah dan laporan medis telah ditulis, mengesahkan efektivitas dan keajaiban Transfer Factor.

  • Transfer Factor digolongkan dalam golongan sperti, susu,telor, gandum, beras, dan sejenisnya.

  • Transfer Factor telah ditemukan memiliki toksisitas nol dan aman untuk dikonsumsi oleh anak-anak dan orang tua. Transfer Factor telah diuji dengan pengonsumsian dosis tinggi mencapai 2.000 kali, tanpa menghasilkan efek samping ataupun  beracun. Hal ini dapat dengan aman dikonsumsi bersama dengan obat lain.

  • 4Life Research adalah “PEMIMPIN” dalam revolusi sistem kekebalan tubuh. Ekstraksi dan teknologi manufaktur Transfer Factor dari sumber sapi dan unggas telah dipatenkan oleh 4Life Research. Ini adalah produk yang unik yang tidak ada satu pun persaing di pasar dunia.

  • 4Life telah menciptakan sejarah dengan memiliki Transfer Factor , yang dimana merupakan suplemen makanan PERTAMA disetujui dan di sahkan untuk digunakan di rumah sakit dan klinik di seluruh Rusia. Persetujuan ini berasal dari Russian Academy of Medical Sciences (Departemen Kesehatan) pada tahun 2004 setelah melakukan berbagai studi klinis pada 4Life’s Transfer Factor bersama dengan para ilmuwan-ilmuwan lain.

Senin, 04 April 2011

Sistem Imunitas/sistem kekebalan Tubuh

Kenapa sih kita mudah jatuh sakit ?
Tapi tak banyak kita jumpai di sekeliling kita seorang anak-anak atau orang dewasa, yang fisiknya selalu sehat padahal mereka dalam satu kelompok,
satu area, 
satu lingkup yang sama. 
dengan makan makanan yang hampir sama 

Mari kita cari tahu kenapa ...

Didalam tubuh kita terdapat mekanisme perlindungan yang dinamakan sistem imun / sistem kekebalan tubuh. Ia dirancang untuk mempertahankan tubuh kita terhadap jutaan bakteri, mikroba, virus, racun, parasit, polutan dan sel kanker yang setiap saat menyerang tubuh kita.
Sistem imun terdiri dari ratusan mekanisme dan proses yang berbeda yang semuanya siap bertindak begitu tubuh kita diserang oleh berbagai bibit penyakit tersebut. Sebagai contoh adalah cytokines yang mengarahkan sel-sel imun ke tempat infeksi, untuk melakukan proses penyembuhan.
Oleh karena di hari ini kita hidup di lingkungan yang selalu dikelilingi oleh berbagai ancaman bibit penyakit, maka memiliki dan memelihara Sistem imun yang sehat & optimal menjadi kebutuhan utama.
Sistem daya tahan tubuh kita bekerja sepanjang waktu dan dengan ribuan cara. Ketika sistem ini gagal bekerja atau tidak bekerja sebagaimana mestinya, kita akan merasakan akibatnya.  Misalnya orang yang memiliki elergi, hal ini disebabkan sistem daya tahan tubuh bereaksi berlebihan terhadap beberapa rangsangan. Penyakit diabetes karena sistem daya tahan tubuh tidak bekerja secara tepat sehingga menyerang sel-sel pankreas. Penyakit rematik tulang karena disebabkan sistem daya tahan tubuh tidak bekerja secara tepat didaerah persendian.
Bagian dari sistem daya tahan tubuh yang paling jeas dapat dilihat adalah kulit yang merupakan penghalang utama masuknya kuman ke dalam tubuh dan kulit sulit ditembuh bakteri dan virus. Sedangkan hidung, mulut dan mata merupakan jalur masuknya kuman.
Berikut beberapa komponen utama sistem daya tahan tubuh:
  1. Thymus, berada didada antara tulang payudara dan hati.
  2. Limpa Kecil, berfungsi menyaring daran mencari sel-sel asing. Seseorang yang kehilangan limpa kecil akan lebih sering sakit.
  3. Tulang Belakang, tulang belakang memproduksi sel-sel darah baru baik merah maupun putih.
  4. Sel darah putih, merupakan bagian paling penting dari sistem daya tahan tubuh kita. Sel darah putih adalah sekelompok sel yang berbeda-beda yang bekerja sama untuk menghancurkan bakteri dan virus.
  5. Sistem Limpa, Limpa adalah cairan pembersih yang mencuci sel-sel dengan air dan nutrisi. Sistem limpa berfungsi mendeteksi dan menghilangkan bakteri.
  6. Sistem Komplemen, sistem komplemen seperti antibody adalah sekelompok protein, Ada jutaan antibody berbeda di aliran darah, masing-masing sensitive terhadap antigen tertentu.
  7. Hormon
  8. Tumor Necrosis Factor, mampu membunuh sel-sel tumor, dan juga meningkatkan penciptaan saluran darah baru sehingga penting untuk penyembuhan.
BAGAIMANA SISTEM IMUN BEKERJA UNTUK KITA ?  
Tahukan anda bagaimana kerja sistem imun dalam menjaga kita tetap sehat?
Ketika bakteri, virus atau jamur memasuki tubuh kita, lusinan sel imun, molekul dan zat kimia tubuh segera beraksi dan saling bekerja sama untuk menghancurkan para penyerbu tersebut berikut sel-sel yang telah terinfeksi yang bisa menjadi kanker. Saat para penyerbu telah dihancurkan, para prajurit sistem imun akan menurunkan aktifitasnya dan kemudian tenang kembali. Jika tidak demikian, maka yang terjadi adalah penyakit autoimun seperti Lupus, MS, Diabetes tipe 1, Crohn, rheumatoid arthritis, dan lebih dari 100 penyakit autoimun lainnya.
Contoh kasus bagaimana sistem imun tubuh bekerja bagi kita:
  1. Misalnya pada waktu tangan kita tersayat pisau, segala macam bakteri dan virus masuk ke dalam tubuh melalui kulit yang terbuka tsb.  sistem imun tubuh kita langsung meresponnya dan menghalau penyerang itu sambil kulit berusaha untuk menyembuhkan dirinya dan menutup lukanya.  Kadang-kadang kuman yang harus dihadapi lebih banyak dan sistem imun kita dalam kondisi tidak optimal sehingga ada kuman bisa juga lolos. Maka jadilah luka yang infeksi, bernanah dan bengkak.  Nanah dan bengkak itu juga menandakan bahwa sistem imun tubuh kita sedang terus bekerja.
  2. Setiap hari kita menghirup ribuan kuman-kuman (bisa bakteri dan virus) yang ada di udara.  Sistem imun tubuh kita bisa menanganinya tanpa masalah. Contoh pilek/batuk, ini menandakan dengan jelas dan nyata bahwa sistem imun tubuh kita gagal menghalangi/menghalau penyerang masuk ke dalam tubuh.
  3. Setiap hari kita memakan ratusan kuman melalui makanan yang kita makan, dan kebanyakan dari kuman itu mati di air liur atau di keasaman lambung.  Tetapi kadang-kadang, ada juga kuman yang lolos, sehingga kita menjadi diare atau muntah-muntah.
  4. Ada juga penyakit yang disebabkan oleh karena sistem imun yang bekerja tidak sesuai harapan atau dengan cara yang salah sehingga menimbulkan masalah, misalnya alergi.  Allergi hanyalah sebuah reaksi terhadap rangsangan tertentu di mana bagi orang lain tidak mempunyai reaksi sama sekali.
  5. Ada lagi penyakit autoimmun ( sistem imun yang menyerang tubuh yang seharusnya dia lindungi ), disebabkan karena adanya kesalahan sistem imun.

Gangguan/Kesalahan Sistem Daya Tahan Manusia

 Sistem daya tahan tubuh adalah struktur yang luar biasa efektif yang menggabungkan ketegasan, kemampuan merangsang dan keampuan beradaptasi. Akan tetapi sistem dapat gagal menjalankan fungsi ini, secara garis besar kegagalan ini dibagi atas 3 bagian:
 1.      Immunodefisiensi.
 Immunodefisiensi terjadi ketika satu atau lebih komponen sistem daya tahan tubuh tidak aktif. Berikut beberapa penyebab terjadinya immunodefisiensi :
  • Alcohol dan obat-obat terlarang, terutama terjadi dinegara-negara maju
  • Malnutrisi, biasa terjadi dinegara-negara berkembang.
 2.      Autoimunitas
Autoimunitas merupakan sistem imun bersifat overaktif dan gagal membedakan mana yang merupakan jaringan sendiri dan bukan jaringan sendiri sehingga sistem menyerang tubuh. Sistem menyerang jaringan tubuh dengan cara yang sama mereka menyerang kuman. Dua penyakit yang paling umum yang merupakan adalah penyakit juvenile-onset diabetes (sistem imun menyerang dan mengeliminasi sel-sel pankreas yang memproduksi insulin) dan rheumatoid arthritis (sistem imun menyerang jaringan di dalam sendi).
 3.      Hipersensitivitas
Elergi adalah salah satu contoh hipersensitivitas, sistem imun bereaksi secara kuat terhadap pemicu elergi dimana seharusnya pemicu ini diabaikan. Pemicu elergi biasanya makanan tertentu, serbuk tertentu atau bulu binatang tertentu.